Hal yang sering mereka keluhkan adalah soal penampilan. Menurut mereka, soal rasa sebetulnya tidak masalah dan bersifat relatif, artinya bisa enak atau tidak enak, walau secara umum mereka menilai makanan yg saya bawa selalu enak :-). Kemasan produk olahan kita masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kemasan-kemasan produk olahan yang ada di Jepang. Kalah dari aspek penampilan (kombinasi warna yang dipilih), jenis bahan kemasan, dan label. Tampilan kemasan produk makanan di Jepang merupakan daya tarik tersendiri sehingga meningkatkan rasa ingin tahu dan mencicipi makanannya.
Baru kali ini (pulang mudik terakhir) saya mendapatkan tanggapan berbeda dari teman-teman. Omiyage yang saya bawa sekarang lebih baik kemasannya. Makanan yang saya bawa adalah keripik singkong produksi salah satu industri rumah tangga (IRT) di Bogor (lihat gambar). Dari segi rasa OK kata mereka dan penampilan-pun juga OK.
Kombinasi warna (hijau, kuning, dan merah) paling tidak dapat memberikan kesan yang menarik pada keripik ini. Label kemasan juga telah tersedia, meliputi informasi gizi, bahan pembuat keripik, tanggal kadaluarsa, berat bersih, barcode, dan informasi kehalalan (yang ditunjukkan dengan label halal).
Sedikit yang membuat agak menggelitik saya dan juga beberapa rekan di lab. Pencantuman tulisan “no cholesterol” (lihat gambar), padahal sebetulnya memang tidak ada kolesterol pada produk ini. Bahan
Hal ini perlu kita dicermati, karena semestinya tetap mengacu kepada prinsip "benar dan tidak menyesatkan". Benar saja tidak cukup, tapi harus juga tidak menyesatkan. Pihak pemasaran sudah semestinya tidak sekedar "menjual sesuatu yang tidak/sulit dijual", tetapi harus mulai bergeser ke science-based marketing. Memberikan pelajaran atau penerangan kepada masyarakat lewat label kemasan/iklan/reklame yang ditampilkan merupakan suatu keharusan yang perlu ditekankan pada produsen.
Akhirnya industri pangan perlu menyadari dan mengambil peran penting dalam membentuk atau membina pola dan kebiasaan konsumsi yang baik bagi masyarakat. Peran strategis industri pangan ini dimulai dari jenis dan kualitas produk yang ditawarkan sampai kepada cara penawaran atau promosinya. Perlu ditekankan bahwa melalui kegiatan promosi yang didukung oleh dana yang besar, industri pangan mempunyai kekuatan yang besar pula untuk mempengaruhi (secara positif atau negatif) status gizi dan kesehatan masyarakat umum.
Yah kemasan pangan sangat penting. Mau kemasan pangan yang sehat? Bisa coba buka ini http://www.greenpack.co.id/
BalasHapus